Kupu-kupu tidak tahu warna sayap mereka, tapi orang-orang tahu betapa indahnya mereka.
Seperti juga dirimu, tidak tahu betapa indahnya dirimu, tapi Allah tahu betapa istimewanya dirimu di mataNya..
Ketika engkau tunduk dalam syari'atNya, Ridha atas takdirNya, Tersenyum dalam musibah, Tegar dalam ujian, Teguh dalam pendirian, Subhanallah...
Semoga engkau termasuk orang-orang yang terpilih menjadi hamba terindah di mataNya,, (^^)

Senin, 06 Februari 2012

Rahasia Seorang Bocah Laki-Laki

Leissy,,,
Aku minta maaf tidak memberi tahu sebelum pergi. Aku tidak tahu bagaimana cara mengatakannya. Tapi sekarang aku sudah mulai belajar bicara. Ternyata banyak hal yang harus aku pelajari. Dulu sebenarnya aku sepertimu, bisa bicara, tertawa, menggambar... sampai orang itu hadir ke rumah kami. Dia menikah dengan ibuku. Tapi tidak mencintai anaknya. Setiap hari aku mendapatkan sikap yang tidak pantas aku hadapi. Dia terlalu kasar dan terlalu kuat. Mungkin kau sempat melihat bekas luka memanjang di kepalaku. Apa lagi yang kau harapkan bila kedaan seburuk itu. Dan wanita yang melahirkanmu, tidak mampu berbuat apapun untuk melindungi anaknya.

Akhirnya, aku tidak bicara lagi sejak sebuah " peristiwa kejam " menghantam kepalaku berkali-kali.

Kemudian aku dititipkan ke sebuah panti asuhan. Itu jauh lebih baik bagiku. Sampai keluarga Wally mengangkatku sebagai anaknya. Itupun karena panti asuhan membohongi mereka bahwa penyakit diamku adalah sejenis sindrom "terkejut" melihat orang asing.

Tapi yah, mereka menyadari kelainanku tidak akan hilang dalam waktu singkat.Keluarga Wally tidak meyukaiku. Mereka sangat malu dan mulai mengarang-ngarang nama penyakitku. Apakah kau perah mendengar aku menderita Autisme? Nah, contohnya seperti itu. Wally selalu marah bila aku berhubungan dengan orang luar. Kadang-kadang dia sampai menamparku, kau pasti sekarang mengerti kan mengapa aku berlari setiap mendengar mesin mobilnya? mereka mendatangkanku terapist-terapist. Terapist-terapist itu tidak berhasil, tentu saja. Bukannya aku tidak bisa bicara, aku tidak ingin bicara.

Sampai suatu hati Terapist Julia datang. Kau ingat kan wanita yang dulu menjemputku? Dia berbeda. Dia sangat sabar, selalu tersenyum walau berjam-jam bersamaku yang cuma diam. Dia tidak melotot saat aku menyobek-nyobek kertas gambar yang diberikannya. Tidak membentak saat aku melempar benda ke tubuhnya. Aku menyukainya. Dan yang lebih menyenangkan, kurasa dia juga menyukaiku.

Sekarang aku punya rumah, Leissy. Maksudku rumah yang benar-benar rumah. Julia mengadopsiku. Aku senang sekali. Dia mengajariku banyak hal dan mendengarkan setiap huruf yang mulai aku ucapkan. Tapi Julia sering mengatakan tidak harus menunggunya untuk bicara. Julia memperkenalkan sebuah nama "Allah" dan aku bisa bicara pada Allah kapan saja.

Oh ya, Julia suka bercerita kisah-kisah yang bagus. Kau pernah mendengar cerita seseorang yang diusir dari surga? Atau cerita seorang yang tangguh, yang tidak pernah menaruh dendam walau orang-orang selalu melukainya? Masih banyak cerita lain. Nanti kuceritakan di surat berikutnya. Atau bila Julia tidak sedang sibuk di laboratoriumnya, aku mungkin bisa memintanya menemaniku berkunjung ke rumahmu.

Ben.

Rabu, 28 Desember 2011

Dibalik Sebuah Nama "Annisa Syifa Azzahra"


ANNISA SYIFA AZZAHRA
Nama Istimewa untuk Buah Cinta Teristimewa
Nama Islami karena Datang dari Sang Illahi
Nama Sarat Makna seperti Makna kehadirannya
Nama Sarat Doa yang akan terus mengiringi hidupnya


Annisa
Anak Perempuan Ayah-Bunda Tercinta
Amanat Besar dari Yang Maha Kuasa
Anak Perempuan yang Harus Slalu Dijaga
Agar tumbuh menjadi wanita yang Soleha


Syifa
Penawar Luka untuk Raga dan Jiwa
Pemberi Semangat dalam Cinta Kasih kepada Sesama
Seperti ALQuran untuk Umat Manusia,, Begitu kata Mereka
AlQuran yang Menjadi Pedoman Hidupmu di Dunia


Azzahra
Cahayamu akan Selalu Menyinari Seluruh Dunia
Cahaya untuk Segenap Kebaikan dan Kebajikan
Memenuhi seluruh Galaksi Jagat Raya
Lalu Menyusup ke Relung Hati Terdalam


ANNISA SYIFA AZZAHRA
Anak Perempuan Penawar Luka Raga dan Jiwa yang Cahayanya  Menyinari Seluruh Dunia
Pemberian dari Cinta, Tumbuh dengan Cinta, dan Hidup Selalu untuk Cinta!!

Cantiknya Bidadari :)


Terheran-heran. Tapi itulah kenyataan. Seseorang – yang mungkin dengan mudahnya – melepas jilbabnya dan merasa enjoy mempertontonkan kecantikannya. Entah dengan alasan apa, kepuasan pribadi, materi dunia, popularitas yang semuanya berujung pada satu hal, yaitu hawa nafsu yang tak terbelenggu. Padahal… nun di surga sana, terdapat makhluk yang begitu cantik yang belum pernah seorang pun melihat ada makhluk secantik itu. Dan mereka sangat pemalu dan terjaga sehingga kecantikan mereka hanya dinikmati oleh suami-suami mereka di surga. Berikut ini adalah kumpulan ayat dan hadits yang menceritakan tentang para bidadari surga.

Harumnya Bidadari
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sekiranya salah seorang bidadari surga datang ke dunia, pasti ia akan menyinari langit dan bumi dan memenuhi antara langit dan bumi dengan aroma yang harum semerbak. Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kecantikan Fisik
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Rombongan yang pertama masuk surga adalah dengan wajah bercahaya bak rembulan di malam purnama. Rombongan berikutnya adalah dengan wajah bercahaya seperti bintang-bintang yang berkemilau di langit. Masing-masing orang di antara mereka mempunyai dua istri, dimana sumsum tulang betisnya kelihatan dari balik dagingnya. Di dalam surga nanti tidak ada bujangan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.” (Qs. Ad-Dukhan: 54)
Abu Shuhaib al-Karami mengatakan, “Yang dimaksud dengan hur adalah bentuk jamak dari haura, yaitu wanita muda yang cantik jelita dengan kulit yang putih dan dengan mata yang sangat hitam. Sedangkan arti ‘ain adalah wanita yang memiliki mata yang indah.
Al-Hasan berpendapat bahwa haura adalah wanita yang memiliki mata dengan putih mata yang sangat putih dan hitam mata yang sangat hitam.

Sopan dan Pemalu
Allah Subhanahu wa Ta’ala menyifati bidadari dengan “menundukkan pandangan” pada tiga tempat di Al-Qur’an, yaitu:
“Di dalam surga, terdapat bidadari-bidadari-bidadari yang sopan, yang menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. Maka nikmat Rabb-mu yang manakah yang kamu dustakan? Seakan-akan biadadari itu permata yakut dan marjan.” (Qs. Ar-Rahman: 56-58)
“Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya.” (Qs. Ash-Shaffat: 48)
“Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya.”
Seluruh ahli tafsir sepakat bahwa pandangan para bidadari surgawi hanya tertuju untuk suami mereka, sehingga mereka tidak pernah melirik lelaki lain.

Putihnya Bidadari
Allah Ta’ala berfirman, “Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.” (Qs. ar-Rahman: 58)
al-Hasan dan mayoritas ahli tafsir lainnya mengatakan bahwa yang dimaksudkan adalah bidadari-bidadari surga itu sebening yaqut dan seputih marjan.
Allah juga menyatakan,“(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam kemah.” (Qs. Ar-Rahman: 72)
Maksudnya mereka itu dipingit hanya diperuntukkan bagi para suami mereka, sedangkan orang lain tidak ada yang melihat dan tidak ada yang tahu. Mereka berada di dalam kemah.

Baiklah…ini adalah sedikit gambaran yang Allah berikan tentang bidadari di surga. Karena bagaimanapun gambaran itu, maka manusia tidak akan bisa membayangkan sesuai rupa aslinya, karena sesuatu yang berada di surga adalah sesuatu yang tidak/belum pernah kita lihat di dunia ini.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Azza wa Jalla berfirman, “Aku siapkan bagi hamba-hamba-Ku yang shalih sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas oleh pikiran.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Setelah mengetahui sifat fisik dan akhlak bidadari, maka bukan berarti bidadari lebih baik daripada wanita surga. Sesungguhnya wanita-wanita surga memiliki keutamaan yang sedemikian besar, sebagaimana disebutkan dalam hadits,
“Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dan lagi, seorang manusia telah Allah ciptakan dengan sebaik-baik rupa,
“Dan manusia telah diciptakan dengan sebaik-baik rupa.” (Qs. At-Tiin: 4)

Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Saya bertanya, “Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?”

Beliau shallallahu’‘alaihi wa sallam menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang tidak tampak.”

Saya bertanya, “Karena apa wanita dunia lebih utama daripada mereka?”

Beliau menjawab, “Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutra, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, ‘Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.’.” (HR. Ath Thabrani)

Subhanallah. Betapa indahnya perkataan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebuah perkataan yang seharusnya membuat kita, wanita dunia, menjadi lebih bersemangat dan bersungguh-sungguh untuk menjadi wanita shalihah. Berusaha untuk menjadi sebaik-baik perhiasan. Berusaha dengan lebih keras untuk bisa menjadi wanita penghuni surga..

Nah, tinggal lagi, apakah kita mau berusaha menjadi salah satu dari wanita penghuni surga?